Kamis, 08 Oktober 2015

Siapakah Kurt Cobain? Kisah Sukses & Tragis Vokalis Nirvana

Kurt Cobain
Kurt Cobain (20 Februari 1967 – 5 April 1994) adalah seorang musisi Amerika yang melalui band grungenya Nirvana, memberi dampak mendalam pada musik rock di awal tahun 1990-an.Di tengah ketenaran, Cobain mendadak bunuh diri. Meskipun cedera yang mengakibatkan kematiannya adalah akibat tembakan, sebelum menembakkan pistol, Cobain menyuntik dirinya sendiri dengan dosis heroin mematikan.Kurt Cobain menghabiskan tahun awal hidupnya di Aberdeen, Washington, sampai orangtuanya bercerai ketika dia berusia delapan tahun.
Seperti banyak anak-anak yang mengalami perceraian, peristiwa ini memiliki dampak mendalam pada hidupnya.
Teman dan keluarga mencatat bahwa setelah perceraian, Kurt menjadi lebih menarik diri.
Kurt Cobain mengalami tahun-tahun remaja dalam pencarian dan akhirnya menemukan penghiburan di komunitas musik punk Seattle.
Band awal yang mempengaruhi gaya musik Cobain termasuk The Melvins dan The Pixies.
Di masa remajanya, Kurt Cobain mulai bereksperimen dengan obat-obatan terlarang, dimulai dengan ganja dan meningkat ke LSD.
Setelah beberapa upaya membentuk band, Cobain akhirnya bekerja sama dengan gitaris bass Krist Novoselic untuk membentuk Nirvana.
Untuk sebagian besar sejarah Nirvana, band ini merekrut Chad Channing sebagai drummer, sampai Cobain menjadi marah dengan Channing dan mengeluarkannya dari band.
Nirvana akhirnya memilih Dave Grohl, drummer berbakat yang kemudian menjadi vokalis dan pentolan band The Foo Fighters.
Seiring kesuksesan Nirvana, Cobain mulai terlibat lebih serius dengan penggunaan heroin.
Pada tanggal 24 Februari 1992, Kurt Cobain menikah dengan Courtney Love, sesama musisi dan vokalis band rock Hole.
Banyak penggemar Nirvana mengkritisi Love, dan menganggap dia hanya menggunakan Kurt Cobain sebagai sarana untuk mencapai ketenarannya sendiri.
Terlepas dari kritik, Cobain menyatakan bahwa dia jatuh cinta dengan Love.
Kurt Cobain adalah seorang kritikus vokal dari industri musik mainstream, baik sebelum dan setelah sukses dengan Nirvana.
Dia percaya bahwa label rekaman besar hanya mengangkat musik yang menjual dan memberi sedikit perhatian pada kualitas musik.
Keyakinan ini, dikombinasikan dengan kesuksesan komersial Nirvana, dipercaya oleh banyak orang sebagai faktor utama dalam tindakan bunuh diri Cobain.
Dalam surat bunuh dirinya, Cobain menyatakan bahwa dia tidak lagi menikmati menulis atau melakukan pertunjukan musik.
Sebagian percaya bahwa Courtney Love membunuh Kurt Cobain, meskipun klaim ini sulit dibuktikan karena Love sedang berada di sebuah fasilitas rehabilitasi untuk heroin pada saat itu.
Setelah kematian Cobain, upacara peringatan diadakan di Seattle Center dan menarik beberapa ribu pelayat.
Selama upacara, Courtney Love membaca bagian dari surat bunuh diri Cobain yang telah direkam sebelumnya.[

5 komentar: